Senin, 14 Mei 2012

Preman orang batak

kata paman edi silitonga preman orang batak tu beda dengan preman-preman yang lainnya,kenapa?karena ,walaupun badan mereka besar-besar dengan tampang yang sangar,galak,tapi tahu kah kalian dibalik semuanya tersimpan jiwa yang lembut dan cengeng,maksudnya!!,ketika mereka mendengar lagu inang ...........tanpa mereka sadari air mata telah mengalir......


hahaha...so sweeet



by,dewitiurgultom

Selasa, 01 Mei 2012

profile last child





















Last Child
Last Child
Grup
Jakarta, 2006
Biografi :
PERSONAL
Last Child terbentuk pada tanggal 11 Januari 2006 dari trio Virgoun (vokal & gitar), Dimas (bass & vokal), dan Ari (drum). Mereka kemudian tampil kuartet sejak Juli 2009, dengan merekrut Yodi (gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.
Nama Last Child sendiri sebenarnya tidak mempunyai arti special. Awal mereka membentuk band ini, usia mereka memang masih kecil. Mereka mengikuti audisi band, dan tak disangka-sangka, mereka bisa lolos. Dari situ kemudian mereka bertekad untuk meneruskan Last Child dengan serius. Band ini merupakan band yang menjadikan Blink 182 sebagai influence mereka.
Last Child mengalami beberapa kali pergantian personil. Ari dan Yodi keluar dari band, sehingga formasi terakhir saat mereka menggarap album studio pertama mereka tahun 2012 adalah Virgoun (vokal & gitar), Dimas (bass & vokal), Rahmat (gitar), dan Rizki (drum).

KARIR
Setelah merilis mini album GROW UP secara swadaya pada tahun 2001, kemudian pada 2008, di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul EVERYTHING WE ARE EVERYTHING. Album ini melahirkan single hits Diary Depresiku, Pedih, dan Kembali.

Hingga April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends, sebutan untuk fans mereka, secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan Last Friends pula, RBT Last Child dari album EVERYTHING WE ARE EVERYTHING, menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.

Di bawah naungan label Dr. M, lagu Diary Depresiku kemudian dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), jebolan Berklee College of Music, USA.

Setelah sukses dengan single Diary Depresiku, Pedih, dan Percayalah itu, Last Child kemudian merilis album OUR BIGGEST THING EVER, di bawah label Dr. M. Album ini merupakan studio perdana Last Child yang dirilis pada 25 Januari 2012. Dalam album ini, mereka juga merangkul Gisel, salah satu jebolan INDONESIAN IDOL di lagu Seluruh Nafas Ini.

DISKOGRAFI
GROW UP (2001)
EVERYTHING WE ARE EVERYTHING (2008)
OUR BIGGEST THING EVER (2012)


PERSONIL
VIRGOUN

Nama Asli: Virgoun Teguh Putra
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 16 September 1986
Tinggi/Berat Badan: 183 cm/93 kg
Ukuran Sepatu: 44 cm
Ukuran Celana: 36
Hobby: Musik
Phobia: Kecoa
Aktris/Aktor Favorit: Tom Delonge, Martin Jhonson, Travis Clark
Band/Musisi Favorit: Paramore, Mayday Parade, Boys Like Girls, We The Kings
Film Favorit: 300, SO FIRST DATE, BAND OF BROTHERS
Album Favorit: RIOT, ANYWHERE BUT HERE
Posisi di Band: Vokal, gitar
Facebook/Twitter: gonz.tambunan@yahoo.com/@lcvirgoun

RAHMAT
Nama Asli: Rahmat Firdaus
Tempat/Tanggal Lahir: Depok, 11 September 1984
Nama Istri: Aprilia Ramadhani
Tinggi/Berat Badan: 175 cm/75 kg
Ukuran Sepatu: 43 cm
Ukuran Celana: 32
Phobia: Binatang melata
Aktris/Aktor Favorit: Johnny Depp
Band/Musisi Favorit: Extreme
Film Favorit: THE GODFATHER
Album Favorit: PORNOGRAPHITY
Posisi di Band: Gitar
Facebook/Twitter: @mamielc

DIMAS
Nama Asli: Dimas Rangga
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 13 Juli 1988
Tinggi/Berat Badan: 180 cm/55 kg
Ukuran Sepatu: 42 cm
Ukuran Celana: 30
Hobby: Photography, Sepak Bola
Phobia: Ketinggian
Aktris/Aktor Favorit: Angelina Jolie
Band/Musisi Favorit: Paramore, Blink 182, We The Kings
Film Favorit: 300
Album Favorit: TAKE OFF YOUR PANTS AND JACKET (Blink 182)
Posisi di Band: Bassist
Facebook/Twitter: Dimas.Rangga II/@dhimazLC

RIZKI
Nama Asli: Abdul Jamil Rizki
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 03 Agustus 1990
Tinggi/Berat Badan: 168 cm/58 kg
Ukuran Sepatu: 40 cm
Ukuran Celana: 28/30
Hobby: Main Musik (Drum) / Olahraga (Bola)
Phobia: Ular
Aktris/Aktor Favorit: Johnny Depp, Danzel Washington, Alpacino
Band/Musisi Favorit: Boys Like Girls, All Time Low, Paramore, Jet
Film Favorit: INCEPTION, TRANSPORTER, WARKOP
Album Favorit: CHUCK (Sum 41)
Posisi di Band: Drummer
Facebook/Twitter: ipank.crunchy@hotmail.com/@ipankkiki
by,kapanlagi.com

tentang lagu baru last chil


Last Child dan Gisel

Minggu, 27 November 2011

Last Child feat Gisella - Seluruh Nafas Ini





SELURUH NAFAS INI

Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa
tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kitadi saatku tertatih tanpa kau disini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu sluruh nafas ini

kita telah lewati rasa yang pernah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
tapi cinta yang menuntunmu kembali padaku

disaat ku tertatih
(disaat ku tertatih)
tanpa kau disini
(tanpa kau disini)
kau tetap ku nanti
demi keyakinan ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu sluruh nafas ini

dan ini yang terakhir
(aku menyakitimu)
ini yang terakhir
(aku meninggalkanmu)
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

ini yang terakhir
dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

jika memang dirimulah tulang rusukku
(terlahir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini
(kau lah hatiku)
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu sluruh nafas ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku

untukmu sluruh nafas ini
untukmu sluruh nafas ini
untukmu sluruh nafas ini



yuuupz,, itu penggalan lirik lagu yang udah bikin gw nangis bombay di kamar
huwaaah,, pokoknya nyeseeeek banget, sumpah, gw mewek pas dengerin ni lagu.


Oh ya, gimana liriknya? Dalem kan?
Jadi lagu ini tu menceritakan tentang seseorang yang percaya kalo jodoh itu gak akan ilang dan pasti balik lagi.
Sejauh apapun lo lari walaupun emang udah sangat jauh, kalo emang jodoh tetep bakal balik kok.
So, lo gak usah takut bakal kehilangan jodoh lo


Sebagian besar pasti udah tau ini lagu siapa.
Yeaaah, ini tu lagunya @myLASTCHILD yang judulnya Seluruh Nafas Ini.
Band yang terbentuk sejak 2006 silam di Jakarta ini didirikan sama 4 cowok kece. Band ini beraliran Pop dan Rock.
Mereka mengawali karir sebagai band indie.
Mereka meledak di kancah televisi nasional dengan single "Diary Depresiku"


untuk info lebih detail tentang LAST CHILD, klik disini

Semua lagu mereka enak banget didengerin.
Tiap bait lirik lagu itu memiliki arti yang dalem.
Dan lagu Seluruh Nafas Ini adalah single baru mereka.

Eh, hampir lupa nih, di lagu ini, si Virgoun vokalis @myLASTCHILD gak cuma nyanyi sendiri, dia ditemenin sama kak @gisel_la yang cakep, hihihi
kak gisella itu jebolan dari finalis Indonesian Idol.
mention gw udah 2 kali di bales sama dia, senengnyaaaaa. hahahaha. *lebaay dikit gapapa deh*

suara kak gisella sama bang virgoun itu pas banget.
Lagunya yang rada mellow tapi tetep ngebeat dan liriknya yang dalem ditambah lagi dengan suara mereka berdua yang bener-bener seimbang bikin lagu ini terasa SEMPURNA.



gimana? Cakep kan? Hahahaha


Pokoknya ini lagu paling TOP deh!
Buat lo yang belum dengerin ni lagu, buruan deh dengerin!

Sekian coretan dari gw.
Semoga lagu ini bisa jadi lagu yang pas buat kamu, kamu, kamu, dan kalian
by,http://indytatiana.blogspot.com

profile judika



Judika
Judika Nalon Abadi Sihotang
Laki-Laki
Sidikalang, Sumatera Utara, 31 Agustus 1978


Biografi :

PERSONAL
Judika, atau yang bernama lengkap Judika Nalon Abadi Sihotang, lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, 31 Agustus 1978. Ia adalah penyanyi yang populer sebagai peraih runner-up Indonesian Idol 2. Dalam kehidupan pribadinya, Judika menjalin hubungan dengan Runner up I Puteri Indonesia 2007, Duma Riris Silalahi.

Bakat menyanyinya tampak semenjak masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Brastagi, Sumatera Utara . Bahkan dirinya pernah membentuk grup musik bersama teman dan sahabatnya, serta pernah menjuarai Bahana Suara Pelajar untuk tingkat Sumatera Utara.

KARIR
Pasca kesuksesannya di Indonesian Idol, Judika telah merilis Seri Cinta (2005) dan One (2007). Kemudian, di tahun 2010, Judika merilis album solo berikutnya berjudul SETENGAH MATI MERINDU. Album ketiganya tersebut lebih banyak mengusung genre rock. Di album ini, Judika tak hanya menyanyi tapi juga menciptakan lagu sendiri.

Usai mencoba kemampuan berakting di film SI JAGO MERAH dan THE TARIX JABRIX, Judika mulai mendapat lebih banyak tawaran dalam layar lebar. Bintang BOLA ITU BUNDAR membintangi IMPAL (PARIBAN) bersama sang kekasih, Duma.

Meski termasuk pemain baru pada dunia seni peran, namun Judika telah membuktikan ia serius menekuni bidang ini. Terbukti di ajang Indonesian Movie Awards 2009, ia memperoleh penghargaan pada kategori Pemeran Pendatang Baru Pria Terbaik lewat film SI JAGO MERAH.

Pertengahan tahun 2011, Judika yang sempat mengungkapkan keinginannya menjadi anak band pun digaet oleh musisi ternama Ahmad Dhani untuk menjadi vokalis band baru bernama Mahadewa. Dengan demikian, saat ini Judika telah resmi menjadi salah satu warga Kerajaan Cinta.

DISKOGRAFI
SERI CINTA (2005)
ONE (2007)
SETENGAH MATI MERINDU (2010)

FILMOGRAFI
SI JAGO MERAH (2008)
THE TARIX JABRIX 2 (2009)
BOLA ITU BUNDAR
IMPAL (PARIBAN)
kapanlagi.com

anak medan

Anak medan, Anak medan, Anak medan do au, kawan
Modal pergaulan boido mangolu au
Tarlobi dipenampilan main cantik do au, kawan
Sonang manang susah happy do diau
371 Solot digontinghi
Siap bela kawan berpartisipasi
378 Sattabi majo disi
Ada harga diri mengantisipasi
Horas……Pohon pinang tumbuh sendiri
Horas……Tumbuhla h menantang awan
Horas……Biar kambing di kampung sendiri
Horas……Tapi banteng di perantauan
Anak medan, Anak medan, Anak medan do au, kawan
Susah didonganku soboi tarbereng au
Titik darah penghabisan ai rela do au , kawan
Hansur demi kawan, ido au kawan

Jumat, 27 April 2012

lirik lagu alusi au

Lagu Batak

Tentang : Artis, Pencipta, Musisi, Produser, Penikmat, Syair

Alusi Au

Marragam-ragam do anggo sitta-sitta dihita manisia
Marasing-asing do anggo pangidoan diganup-ganup jolma
Hamoraon hagabeon hasangapon ido di lului na deba
Dinadeba asalma tarbarita goarna tahe
Anggo di au tung asing do sitta-sitta asing pangidoanku
Mansai ambal pe unang pola mangisat, hamu tahe di au
Sasude na nahugoari i da dai saut di au
Sita-sita di au tung asing situtu do tahe
[Reff:]
Tung holong ni roham i sambing do na huparsita – sita
Tung denggan ni basam, lagumi do nahupaima – ima
Asi ni roham ma ito, unang loas au maila
Beha roham,
dok ma hatam,
Alusi au…
Alu… si… au…
Alu… si… au…
Di baheni alu… si… au

Perkawinan Adat Batak Toba

OPINI | 17 June 2011 | 23:30 Dibaca: 3732   Komentar: 16   1 dari 2 Kompasianer menilai menarik
Perkawinan adat Batak Toba tak bisa dilepaskan dengan simbol-simbol adat, antara lain ulos.
ABSTRACT
In the traditional custom of Batak Toba, every significant event, like marriage, is usually preceded by traditional ritual. There are at least two main reasons of why the ritual is consodered important. Firstly, for the people of Batak Toba marriage is the beginning of a new kinship. Marrriage is not only between two persons, but also between two groups, i.e. boru and hulahula. Secondly, marriage is important because it has also a transcendental meaning. The transcendental meaning is based on the Trinitarian Dalihan Natolu, the three main pilars of marriage: hulahula, boru and dongan sabutuha, which in turn represent Batara Guru, Soripada and Mangalabulan, the embodiments of Debata Mulajadi Nabolon. Marriage is not merely a human affair, but rahter, a cosmic act of perfection by way of revitalization, reorientation, reconciliation and reconfiguration of life, somehow that it forms a new creation. Such belief provides a point of contact which christian theology of marriage. And this fact leads to the importance of theological elaboration concerning the inculturation of the liturgy of marriage within the context of Batak Toba’tradition.
I. PENGANTAR
Dalam adat Batak Toba, penyatuan dua orang dari anggota masyarakat melalui perkawinan tak bisa dilepaskan dari kepentingan kelompok masyarakat bersangkutan. Demikianlah keseluruhan rangkaian ritus perkawinan adat Batak-Toba mengiyakan pentingnya peran masyarakat, bahkan ia tak dapat dipisahkan dari peran masyarakat. Inilah yang terlihat dari dinamika rangkaian ritus perkawinan adat Batak-Toba, sebagaimana akan diuraikan Tulisan ini.
II. RANGKAIAN RITUS PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA
a) Ritus
Secara umum, dalam adat Batak Toba, upacara perkawinan didahului oleh upacara pertunangan. Upacara ini bersifat khusus dan otonom; diakhiri dengan tata cara yang menjamin, baik awal penyatuan kedua calon pengantin ke dalam lingkungan baru, maupun perpisahan dan peralihan dari masa peralihan tetap, sebagaimana akan diteguhkan dalam upacara perkawinan.
Dengan demikian, tata upacara perkawinan terdiri dari “tata cara penyatuan tetap atau permanen” ke dalam lingkungan (sosial) baru, dan tata cara penyatuan yang bersifat personal. (Arnold van Gennep, The Rites of Passage. London & Henley: Routledge & Kegan Paul, 1965, hlm. 116].
Berdasarkan jenisnya ritus atau tata cara yang digunakan, perkawinan adat Bata Toba dibagi menjadi 3 (tiga) tingkatan:
  1. Unjuk: ritus perkawinan yang dilaksanakan berdasarkan semua prosedur adat Batak Dalihan Na Tolu. Inilah yang disebut sebagai tata upacara ritus perkawinan biasa (unjuk);
  2. Mangadati: ritus perkawinan yang dilaksanakan tidak berdasarkan adat Batak Dalihan Na Tolu, sehingga pasangan yang bersangkutan mangalua atau kawin lari, tetapi ritusnya sendiri dilakukan sebelum pasangan tersebut memiliki anak; dan
  3. Pasahat sulang-sulang ni pahoppu: ritus perkawinan yang dilakukan di luar adat Batak Dalihan Na Tolu, sehingga pasangan bersangkutan mangalua dan ritusnya diadakan setelah memiliki anak.
b) Fungsi dan Peran
Kompleksitas upacara perkawinan adat Batak Toba meliputi peran subyek dan objek yang terlibat di dalamnya. Menurut Arnold van Gennep (Arnold van Gennep, hlm. 117-118.), kompleksitas upacara perkawinan dapat dijelaskan dalam 5 (lima) pokok permasalahan: dua jenis yang berbeda, garis keturunan, keluarga, suku, dan tempat tinggal:
The collectivities in question are: the two sex groups, sometimes represented by the ushers and bridesmaids, or by the male relatives on one hand and the female relatives on the other; patrilineal or matrilineal descent groups; the families of each spouse in the usual sense of the word, and sometimes families broadly speaking, including all relatives; groups such as a totem clan, fraternity, age group, community of the faithful, occupational association, or caste to which one or both of the young people, their mothers and fathers, or all their relatives belong; the local group (hamlet, village, quarter of a city, plantation,etc).
Uniknya, dalam ritus perkawinan adat Batak Toba, selain kedua mempelai juga dilibatkan seluruh perangkat masyarakat. Perbedaannya, peran-peran dalam rangkaian upacara perkawinan adat Batak Toba selalu terkait dengan tiga kedudukan utama dalam adat: dongan-sabutuha / dongan-tubuhulahula, dan boru.
c) Pertukaran Prestasi

Selain pentingnya inisiasi (masa peralihan) dan peran-peran yang terlibat, perkawinan juga menyangkut aspek ekonomi dengan segala macam kepentingan di dalamnya, termasuk dalam hal perencanaan pesta perkawinan yang akan dilaksanakan. Peranan dasar aspek ekonomi ini, misalnya, tampak jelas dalam menetapkan jumlah uang, pembayaran, pengembalian pembayaran: harga pengantin (sinamot), pembayaran para pelayanan pengantin selama upacara perkawinan berlangsung, dst..
Konsep “pembayaran” dalam perkawinan adapt mencakup “pembayaran” oleh pihak pengantin laki-laki atau kerabatnya kepada ayah atau pemelihara pengantin wanita. Pembayaran ini bahkan merupakan bagian utama dari pengesahan perkawinan menurut adat Batak Toba. Bila pertukaran ini sudah sudah terpenuhi, maka perkawinan itu menjadi sah dan keluarga yang baru itu sudah mandiri; dan bila sebaliknya yang terjadi, maka pengantin pria harus membaktikan diri untuk keluarga wanita sampai tuntutan nikah ini terpenuhi (Bdk. Kisah Yakub dan Rahel dalam Kej 29:20). Artinya, pengesahan suatu perkawinan mencakup seluruh rangkaian “prestasi” : suatu tindakan membayar apa yang dituntut adat / tuntutan adat untuk membayar sesuatu yang berasal dari usaha atau kemampuan seseorang.
Pertimbangannya adalah jika keluarga, desa, atau suku tertentu kehilangan anggota-anggotanya yang produktif (laki-laki atau perempuan yang akan menikah), sedikitnya haruslah memperoleh “imbalan” dari pihak yang “mendapatkan” mereka. Dalam upacara perkawinan adapt Batak Toba, hal ini dijelaskan dalam tindakan simbolik pembagian makanan, pakaian, perhiasan, dan diatas semuanya itu banyak tata cara yang mencakup “uang tebusan”.
“Tebusan-tebusan” ini selalu terjadi pada waktu bersamaan dengan upacara-upacara perpisahan. Harga mempelai wanita, menurut hukum adat, dimiliki oleh anak perempuan; dan kesepakatan itu ditinjau dari makan bersama, saling mengunjungi diantara keluarga-keluarga, pertukaran hadiah-hadiah yang diberikan oleh para kerabat, sahabat, dan tetangga.
III. KEKHASAN PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA
a) Ciri-Ciri
Proses perkawinan dalam adat kebudayaan Batak-Toba menganut hukum eksogami (perkawinan di luar kelompok suku tertentu). Ini terlihat dalam kenyataan bahwa dalam masyarakat Batak-Toba: orang tidak mengambil isteri dari kalangan kelompok marga sendiri (namariboto), perempuan meninggalkan kelompoknya dan pindah ke kelompok suami, dan bersifat patrilineal, dengan tujuan untuk melestarikan galur suami di dalam garis lelaki. Hak tanah, milik, nama, dan jabatan hanya dapat diwarisi oleh garis laki-laki.
Ada 2 (dua) ciri utama perkawinan ideal dalam masyarakat Batak-Toba, yakni (1) Berdasarkan rongkap ni tondi (jodoh) dari kedua mempelai; dan (2) Mengandaikan kedua mempelai memiliki rongkap ni gabe (kebahagiaan, kesejahteraan), dan demikian mereka akan dikaruniai banyak anak.
Sementara ketidakrukunan antara suami-isteri terjadi apabila tondi mereka tidak bisa lagi hidup rukun (so olo marrongkap tondina) dan itu akan tampak di kemudian hari. Ketidakrukunan ini mungkin akan mengakibatkan terjadinya perceraian. Sebaliknya, sekali mereka sudah melahirkan anak, ikatan antar-pasangan akan semakin kuat dan ikatan cinta semakin kokoh. Hukum eksogami, sebagaimana telah disinggung di atas, bahkan sudah melekat dalam diri setiap orang Batak Toba hingga sekarang. Maka, kiranya tidak mengherankan, apabila masih ada ketakutan untuk melanggarnya.
Hambatan untuk benar-benar mematahkan belenggu eksogami adalah rasa takut akan meledaknya roh para leluhur. Rasa takut itu semakin meningkat oleh munculnya beberapa kasus, yaitu pelanggaran sengaja yang dilakukan oleh beberapa pasangan terhadap larangan marsubang (tabu) yang berakhir buruk bagi para pelakunya.
  1. Marsumbang/Marsubang. Yang termasuk pelanggaran, antara lain na tarboan-boan rohana (yang dikuasai oleh nafsu-keinginan), yakni orang yang menjalankan sumbang terhadap iboto (saudara perempuan dari anggota marga sendiri). Selain larangan marsubang, hubungan lain yang tidak diperkenenkan adalah marpadanpadan (kumpul kebo).
  2. Marpadan-padan (kumpul kebo). Marsumbang baru dibolehkan jika perkawinan yang pernah diadakan di antara kedua kelompok tidak diulangi lagi selama beberapa generasi. Jika terjadi pelanggaran terhadap larangan itu, maka pendapat umum dan alat kekuasaan masyarakat akan diminta turun tangan. Ritusnya adalah sebagai berikut: gondang mangkuling, babiat tumale (gong bertalu-talu, harimau mengaum), artinya, rakyat akan berkumpul untuk menangkap dan menghukum si pelaku. Peribahasa yang digunakan untuk semua tindakan yang melanggar susila adalah: “Manuan bulu di lapang-lapang ni bab; Mamungka na so uhum, mambahen na so jadi.” (menanam bambu di tempat babi berlalu, tidak taat hukum dan menjalankan yang tabu).
Perkawinan yang dilakukan atas pelanggaran dinyatakan batal. Lelaki yang berbuat demikian, serta pihak parboru diwajibkan melakukan pertobatan (manopoti/pauli uhum) atau dinyatakan di luar hukum (dipaduru di ruar ni patik), dikucilkan dari kehidupan sosial sebagaimana yang ditentukan oleh adat.
Ritusnya adalah sbb.
  • Pihak-pihak yang melanggar harus mempersembahkan jamuan yang terdiri dari daging dan nasi (manjuhuti mangindahani).
  • Kerbau atau sapi disembelih demi memperbaiki nama para kepala dan ketua yang tercemar karena kejadian itu. makanan yang dihidangkan sekaligus merupakan pentahiran (panagurasion) terhadap tanah dan penghuninya.
IV. TAHAPAN PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA

13083726461713660519
Perkawinan Adat Batak Toba pada dasarnya sangat dinamis, indah dan penuh makna magis. Namun, di jaman ini ritual semacam ini kerap dinilai berlebihan, rumit dan bertele-tele.
A. Paranakkon Hata:
  1. Paranakkon hata artinya menyampaikan pinangan oleh paranak (pihak laki-laki) kepada parboru (pihak perempuan);
  2. Pihak perempuan langsung memberi jawaban kepada ‘suruhan’ pihak laki-laki pada hari itu juga; dan
  3. Pihak yang disuruh paranak panakkok hata masing-masing satu orang dongan tubu, boru, dan dongan sahuta.
B. Marhusip
  1. Marhusip artinya membicarakan prosedur yang harus dilaksanakan oleh pihak paranak sesuai dengan ketentuan adat setempat (ruhut adat di huta i) dan sesuai dengan keinginan parboru (pihak perempuan);
  2. Pada tahap ini tidak pernah dibicarakan maskawin (sinamot). Yang dibicarakan hanyalah hal-hal yang berhubungan dengan marhata sinamot dan ketentuan lainnya; dan
  3. Pihak yang disuruh marhusip ialah masing-masing satu orang dongan-tubu, boru-tubu, dan dongan-sahuta.
C. Marhata Sinamot
  1. Pihak yang ikut marhata sinamot adalah masing-masing 2-3 orang dari dongan-tubu, boru dan dongan-sahuta.
  2. Mereka tidak membawa makanan apa-apa, kecuali makanan ringan dan minuman.
  3. Yang dibicarakan hanya mengenai sinamot dan jambar sinamot.
D. Marpudun Saut
Dalam Marpudun saut sudah diputuskan: ketentuan yang pasti mengenai sinamot, ketentuan jambar sinamot kepada si jalo todoan, ketentuan sinamot kepada parjambar na gok, ketentuan sinamot kepada parjambar sinamot, parjuhut, jambar juhut, tempat upacara, tanggal upacara, ketentuan mengenai ulos yang akan digunakan, ketentuan mengenai ulos-ulos kepada pihak paranak, dan ketentuan tentang adat.
Tahapannya sbb.:
  1. Marpudun saut artinya merealisasikan apa yang dikatakan dalam Paranak Hata, Marhusip, dan marhata sinamot; dan
  2. Semua yang dibicarakan pada ketiga tingkat pembicaraan sebelumnya dipudun (disimpulkan, dirangkum) menjadi satu untuk selanjutnya disahkan oleh tua-tua adat. Itulah yang dimaksud dengan dipudun saut.
Setelah semua itu diputuskan dan disahkan oleh pihak paranak dan parboru, maka tahap selanjutnya adalah menyerahkan bohi ni sinamot (uang muka maskawin) kepada parboru sesuai dengan yang dibicarakan.setelah bohi ni sinamot sampai kepada parboru, barulah diadakan makan bersama dan padalan jambar (pembagian jambar). Dalam mardipudun saut tidak ada pembicaraan tawarmenawar sinamot, karena langsung diberitahukan kepada hadirin, kemudian parsinabung parboru mengambil alih pembicaraan. Pariban adalah pihak pertama yang diberi kesempatan untuk berbicara, disusul oleh simandokkon, pamarai, dan terkahir oleh Tulang. Setelah selesai pembicaraan dengan si jalo todoan maka keputusan parboru sudah selesai; selanjutnya keputusan itu disampaikan kepada paranak untuk melaksanakan penyerahan bohi ni sinamot dan bohi ni sijalo todoan. Sisanya akan diserahkan pada puncak acara, yakni pada saat upacara perkawinan nanti.).
E. Unjuk
Semua upacara perkawinan (ulaon unjuk) harus dilakukan di halaman pihak perempuan (alaman ni parboru), di mana pun upacara dilangsungkan. Berikut adalah tata geraknya:
  1. Memanggil liat ni Tulang ni boru muli dilanjutkan dengan menentukan tempat duduk.[Mengenai tempat duduk di dalam upacara perkawinan diuraikan dalam Dalihan Na Tolu.
  2. Mempersiapkan makanan,
  3. Paranak memberikan Na Margoar Ni Sipanganon dari parjuhut horbo,
  4. Parboru menyampaikan dengke (ikan, biasanya ikan mas),
  5. Doa makan,
  6. Membagikan Jambar,
  7. Marhata adat – yang terdiri dari [1] tanggapan oleh parsinabung ni paranak, [2] dilanjutkan oleh parsinabung ni parboru, [3] Tanggapan parsinabung ni paranak, [4] tanggapan parsinabung ni parboru,
  8. Pasahat sinamot dan todoan,
  9. Mangulosi, dan
  10. Padalan Olopolop.
F. Tangiang Parujungan
Doa penutut pertanda selesainya upacara perkawinan adat Batak Toba.
Lusius Sinurat


Sumber:

Lusius Sinurat, Inkulturasi Ritus Perkawinan Adat Batak Toba. Unpar: FF Unpar, 2005.
http://luciusinurat.blogspot.com/2009/12/tahapan-perkawinan-adat-batak-toba.html